Dunia Diantara Dunia

Suatu ketika seorang yang memiliki instuisi tinggi entah itu kebenaran atau hanya khayalan semata namun seseorang percaya bahwa di alam semesta ini tidaklah di huni oleh manusia atau makhluk bumi namun diluar galaksi yang tidak dapat dipelajari atau di teliti oleh manusia atau tidak dapat di jangkau oleh manusia apakah ada galaksi lain yang memiliki matahari/bintang sebagai pusat tata surya? Fikiran seperti ini mungkin terdengar cukup gila dan tak masuk akal, dan hal ini mungkin tidak dapat untuk dibuktikan kebenarannya secara nyata, namun kepercayaan akan hal itu akan membuat hal itu menjadi sangat nyata bahwa manusia tidak hanya ada di planet bumi namun masih ada planet serupa yang mungkin terletak sangat jauh dari planet bumi sehingga para ilmuan bumi tidak menyadari akan hal itu.

 

Dimensi kehidupan yang berbeda-beda dalam hal ini pun tidak dapat di buktikan secara ilmiah, namun secara keyakinan atau kepercayaan pada kenyataannya bahwa di bumi tidaklah dihuni oleh para makhluk yang berada pada dimensi nyata namun ada juga makhluk yang berada dalam dimensi maya. Hal itu membuktikan bahwa apapun yang kita yakini ada maka hal itu dapat kita rasakan namun juga sebaliknya. Pernahkah kalin berfikir tentang bagaimana bumi ini terbentuk? Pernahkah kalian berfikir sebelum adanya jagat raya maka tak ada yang namanya dunia dan tak ada juga yang namanya ruang hampa tak ada yang namanya gelap ataupun terang. Fikiran seperti itu menggambarkan pola fikir yang sangat kritis dan sangat gila. Tak ada yang dapat kita lakukan untuk membuktikan hal itu karena kita masih ada dalam dua dimensi yang sama namun terpisahkan oleh jarak, waktu, bahkan bisa jadi dimensi yang rumit dan sulit untuk dipahami manusia. Namun jika kita percaya bahwa suatu hari nanti di waktu dan masa kehidupan yang cukup lama dunia kita yaitu planet bumi akan mendekati dunia kedua atau peradaban manusia kedua setelah manusia bumi dan ketika hal itu terjadi maka manusia di planet bumi mungkin akan dapat berinteraksi dengan manusia dunia kedua, dimana di masa itu kita telah lenyap bahkan sama sekali tak meninggalkan fosil. Namun kepercayaan bahwa suatu hari nanti dimasa depan setelah kita tiada maka tulisan ini akan menginspirasi peradaban manusia berikutnya untuk berfikir di luar kemampuan yang kita miliki.

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Selasa, 28 Januari 2014